Hasil dari CaMgSiO4 adalah
1. Hasil dari CaMgSiO4 adalah
kalsium. 25.61 % Ca 35.84 % CaO
Magnesium. 15.53 % Mg 25.76 % MgO
Silikon. 17.95 % Si 38.40 % SiO2
Oksigen. 40.90 % O
------------------------ ----------- 100.00 % 100.00 % = TOTAL OXIDE
2. Tentukan bilangan oksidasi dari NH3NO4 , CaMgSiO4, BaH2,CaSiO3
1. NH4NO3 ---> NH4^+ + NO3^- di ionkan dlu :
NH4^+
1.N + 4.H = +1
N + 4 (1) = +1
N + 4 = +1
N = 1 - 4
N = - 3
NO3^-
1.N + 3.O = -1
N + 3 (-2) = -1
N - 6 = -1
N = -1 + 6
N = +5
BaH2 > Ba = +2 H = -2
CaSiO3 > Ca = +2, O = -2, Si = +4
3. tentukan atom unsur dalam senyawa dan ion berikut1.BaH22.Fe(CN)-4 63.CaMgSiO4
Jawaban:
Yang termasuk kategori atom :
Ba, Fe, Ca, Mg, Si,
Yang termasuk kategori senyawa :
BaH2, Fe(CN4)6, CaF2, CaMgSiO4
yang termasuk kategori ion :
BaH2 => Ba+ (+) H2-
Penjelasan:
atom : unsur yang terdiri atas satu partikel pendiri
senyawa : gabungan beberapa atom
Ion : pemecahan senyawa menjadi atom / unsur ion
4. Tentukan bilangan oksidasi atom atom unsur dalam senyawa dan ion berikut. 1)NH3O4 2)CaMgSiO4 3)BaH2 4)C4SiO3
Mata pelajaran : Kimia
Kelas : X SMA
Kategori : Redoks
Kode kategori berdasarkan kurikulum KTSP : 10.7.9
Kata kunci : bilangan oksidasi
Jawaban :
Tentukan bilangan oksidasi atom atom unsur dalam senyawa dan ion berikut.
1)NH3O4
Biloks N = +5
Biloks H = +1
Biloks O = -2
2)CaMgSiO4
Biloks Ca = +2
Biloks Mg = +2
Biloks Si = +4
Biloks O = -2
3)BaH2
Biloks Ba = +2
Biloks H = -1
4)CaSiO3
Biloks Ca = +2
Biloks Si = +4
Biloks O = -2
Pembahasan :
Reaksi redoks adalah reaksi dimana terjadi reduksi dan oksidasi. Konsep reaksi reduksi dan oksidasi dapat dilihat dari 3 aspek yaitu :
1. Reaksi pelepasan dan penangkapan elektron
Reaksi pelepasan elektron disebut reaksi oksidasi sedangkan reaksi penangkapan elektron disebut okaidasi. Contoh reaksinya :
O2 + 4e -------> 2O²- disebut reaksi reduksi
Pb -------> Pb²+ + 2e disebut reaksi oksidasi
2. Reaksi pelepasan dan pengikatan oksigen
Reaksi pelepasan oksigen disebut reaksi reduksi sedangkan reaksi pengikatan oksigen disebut reaksi oksidasi. Dengan kata lain, reaksi oksidasi ditandai dengan bertambahnya jumlah oksigen sedangkan reaksi reduksi ditandai dengan berkurangnya jumlah oksigen. Contoh reaksinya :
KMnO4 -------> MnO2 disebut reakai reduksi
Pb ------> PbO2 disebut reaksi oksidasi
3. Reaksi penurunan dan kenaikan bilangan oksidasi
Bilangan oksidasi adalah kecenderungan muatan suatu atom dalam berikatan atau membentuk senyawa. Sebagai contoh atom H dalam senyawa akan bermuatan +1, atom O bermuatan -2, atom Mg bermuatan +2 dll.
Reaksi penurunan bilangan oksidasi disebut reaksi reduksi sedangkan reaksi kenaikan bilangan oksidasi disebut reaksi oksidasi. Untuk menentukan bilangan oksidasi suatu atom, maka ada beberapa aturan yang digunakan sebagai pedoman yaitu :
1. Biloks semua unsur bebas adalah nol.
2. Biloks atom H dalam senyawa umumnya +1 kecuali pada hidrida logam biloks H = -1.
3. Biloks atom O dalam senyawa umumnya -2 kecuali pada peroksida biloks O = -1.
4. Total biloks suatu senyawa adalah nol sedangkan total biloks ion sama dengan muatan ionnya.
5. Biloks atom F selalu -1.
6. Biloks atom logam selalu + dan sama dengan golongannya. Misal Na = +1 karena golongan IA.
Bilangan oksidasi atom-atom unsur dalam senyawa dan ion berikut dapat ditentukan dengan :
1)NH3O4
Biloks H = +1
Biloks O = -2
Biloks N + (biloks H x 3) + (biloks O x 4) = 0
Biloks N + (1x 3) + (-2 x 4) = 0
Biloks N + 3 - 8 = 0
Biloks N = +5
2)CaMgSiO4
Biloks Ca = +2 (golongan IIA)
Biloks Mg = +2 (golongan IIA)
Biloks O = -2
Biloks Ca + biloks Mg + biloks Si + (4 x biloks O) = 0
2 + 2 + biloks Si + (4 x -2) = 0
4 + biloks Si - 8 = 0
Biloks Si = +4
3)BaH2
Senyawa BaH2 merupakan salah satu senyawa hidrida logam yaitu logam yang membentuk senyawa dengan atom hidrogen. Disini biloks atom H adalah -1 karena atom logam selalu positif.
Biloks Ba = +2 (golongan IIA)
Biloks H = -1
4)CaSiO3
Biloks Ca = +2
Biloks O = -2
Biloks Ca + biloks Si + (3 x biloks O) = 0
2 + biloks Si + (3 x -2) = 0
2 + biloks Si + (-6) = 0
Biloks Si = +4(SL)