Apa maksud idiom actions speak than lauder words
1. Apa maksud idiom actions speak than lauder words
Jawaban:
Penjelasan:
kata kata yang sudah mempunyai makna tertentu
Jawaban:
Actions speak louder than words
Pepatah ini menggambarkan bahwa apa yang kamu lakukan lebih bermakna daripada sekedar berkata-kata. Berbicara adalah kegiatan yang mudah, namun tidak semua orang mampu untuk melakukan apa yang dikatakan. Itulah makna dari actions speak louder than words.
Penjelasan:
2. ..... I can't hear what you said.Could you speak Lauder
Jawaban:
I am sorry. I can't hear what you said. Could you speak louder?
Excuse me. I can't hear what you said. Could you speak louder?
Pardon me. I can't hear what you said. Could you speak louder?
Penjelasan:
Kalimat di atas merupakan kalimat meminta maaf. Perhatikan kalimat "I can't hear what you said. Could you speak louder" berarti Saya tidak dapat mendengar yang kamu katakan. Dapatkah kamu berbicara lebih keras."
Jadi, kalimat di awal merupakan apologizing expressions (ekspresi permintaan maaf), seperti:
I am sorry
Sorry.
Excuse me.
Pardon me.
Pelajari lebih lanjut mengenai apologizing expressions pada https://brainly.co.id/tugas/11576738
#BelajarBersamaBrainly
3. Pendapatan Biaya dan beban THE ESTEE LAUDER COMPANIES, INC. Laporan Laba Rugi Untuk Tahun yang Berakhir pada 30 Juni Harga pokok penjualan Beban penjualan dan administrasi Beban bunga Total biaya dan beban Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan Laba bersih (dalam jutaan) sebesar $1.520,3.) (f) Rasio utang terhadap total aset. (g) Kelipatan bunga yang dapat dibayarkan. 2002 $4.751,5 1.273,4 3.133,6 17,6 4.424,6 326,9 114,4 $ 212,5 2001 $4.682,1 1.226,4 2.947,6 26,7 4.200,7 481.4 174,0 307,4 Diminta Hitung rasio-rasio berikut untuk tahun 2002 dan 2001. (a) Rasio lancar. (b) Perputaran persediaan. (Persediaan pada 30 Juni 2000 sebesar $546,3.) (c) Rasio margin laba. (d) Pengembalian atas aset. (Aset pada 30 Juni 2000 sebesar $3.043,3.) (e) Pengembalian atas ekuitas pemegang saham biasa. (Ekuitas pada 30 Juni 2000
Penjelasan:
Berikut adalah perhitungan rasio-rasio yang diminta untuk tahun 2002 dan 2001, berdasarkan data yang diberikan:
Tahun 2002:
(a) Rasio Lancar = Aset Lancar / Hutang Lancar
= $4.751,5 / $1.273,4
= 3,73
(b) Perputaran Persediaan = Harga Pokok Penjualan / Persediaan
= $4.751,5 / $546,3
= 8,71
(c) Rasio Margin Laba = Laba Bersih / Pendapatan
= $212,5 / $4.751,5
= 0,0447 atau 4,47%
(d) Pengembalian atas Aset = Laba Bersih / Total Aset
= $212,5 / $3.043,3
= 0,0699 atau 6,99%
(e) Pengembalian atas Ekuitas Pemegang Saham Biasa = Laba Bersih / Ekuitas Pemegang Saham Biasa
= $212,5 / Ekuitas (belum disebutkan dalam pertanyaan)
(f) Rasio Utang terhadap Total Aset = Hutang / Total Aset
= Belum diberikan dalam data
(g) Kelipatan Bunga yang Dapat Dibayarkan = Laba Sebelum Pajak / Beban Bunga
= $4.424,6 / $17,6
= 251,25
Tahun 2001:
Perhitungan rasio-rasio untuk tahun 2001 dapat dilakukan dengan cara yang sama menggunakan data yang diberikan.
Harap dicatat bahwa beberapa rasio membutuhkan data tambahan yang tidak diberikan dalam pertanyaan. Jadi, untuk rasio-rasio seperti Pengembalian atas Ekuitas Pemegang Saham Biasa dan Rasio Utang terhadap Total Aset, informasi tambahan diperlukan untuk melakukan perhitungan yang akurat.
4. Perhatikan teks eksposisi dibawah ! Menurut Multamia RMT Lauder dari Departemen Linguistik Universitas Indonesia, negara Indonesia menjadi salah satu lokasi yang diminati bagi para peneliti bahasa di dunia. Hal tersebut dikarenakan Indonesia merupakan sebuah negara dengan jumlah bahasa terbanyak kedua di dunia. Posisi pertama negara dengan bahasa terbanyak di dunia kini ditempati oleh Papua Nugini dengan jumlah bahasa mencapai 867 bahasa. Sedangkan Indonesia menempati posisi kedua dengan jumlah bahasa sebanyak 742 bahasa. Banyaknya ragam bahasa yang dimiliki oleh Indonesia ternyata memiliki masalahnya sendiri. Dengan jumlah bahasa sebanyak itu, hanya ada 13 bahasa daerah yang memiliki angka penutur di atas satu juta orang. Distribusi 742 bahasa di seluruh Indonesia rupanya berbanding terbalik antara jumlah bahasa dengan jumlah penduduk. Pulau Jawa dengan jumlah penduduk 123 juta orang memiliki tidak lebih dari 20 bahasa. Sebaliknya, Papua yang penduduknya berjumlah 2 juta orang saja memiliki jumlah bahasa mencapai 271 bahasa. Hal tersebut nyatanya membawa pengaruh pada kemungkinan kepunahan suatu atau beberapa bahasa di daerah yang ada di Indonesia, akibat dari kurangnya jumlah penutur bahasa di daerah yang memiliki jumlah ragam bahasa begitu banyak. Multamia mengutip Wurn (1998), kondisi kesehatan kebahasaan di Indonesia yang mayoritas bahasanya berjumlah penutur sedikit mampu dianalisis dan diklasifikasikan menjadi lima tahap. Terdapat bahasa yang berpotensi dalam tingkatan berbahaya. Bahasa tersebut secara sosial dan ekonomi tergolong minoritas dan memperoleh tekanan dari bahasa mayoritas. Bahasa yang berada dalam kondisi bahaya dan terancam punah adalah bahasa yang tidak memiliki generasi muda yang menggunakan bahasa ibu. Generasi dewasa adalah satu-satunya kelompok yang masih menjadi penutur fasih. Berbeda dengan kondisi bahasa yang masuk dalam klasifikasi kondisi berbahaya yang serius. Mereka adalaha bahasa-bahasa yang penuturnya berasal dari generasi tua, usia 50 tahun ke atas. Klasifikasi selanjutnya adalah Moribund, dimana kondisi bahasa tersebut benar-benar sekarat karena penuturnya yang sedikit dan berasal dari orang-orang berusia 70 tahun ke atas. Kepunahan bahasa akan benar-benar terjadi pada klasifikasi ini. Suatu bahasa dikatakan punah jika ia sudah tak memiliki penutur. Kemungkinan hanya memiliki satu penutur, namun meningat sang penutur tak memiliki rekan yang berkomunikasi dalam bahasa tersebut. Tata nilai budaya, terutama yang dimiliki oleh Indonesia tersimpan dalam kosakata, pantun, cerita rakyat, mitos, legenda, dan ungkapan. Penelitian terhadap bahasa membantu kita untuk mengenali sosok budaya kita. Bahasa-bahasa yang tergolong berpotensi terancam punah perlu memperoleh perhatian khusus sebelum benar-benar menghilang dari kehidupan berbangsa kita. Dari teks eksposisi diatas. Tolong tentukan paragraf mana yang termasuk tesis, argumentasi dan penegasan ulang!
Menurut Multamia RMT Lauder dari Departemen Linguistik Universitas Indonesia, negara Indonesia menjadi salah satu lokasi yang diminati bagi para peneliti bahasa di dunia. Hal tersebut dikarenakan Indonesia merupakan sebuah negara dengan jumlah bahasa terbanyak kedua di dunia.
Dengan memperoleh gambaran menyeluruh dari situasi kebahasaan secara umum di dunia maupun situasi kebahasaan di Indonesia, diharapkan mampu menjadi bentuk pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindarkan suatu negara dari kepunahan bahasa.
Wawasan terkait bahasa-bahasa kemudian diketahui berpotensi terancam punah. Mencegah terjadinya hal tersebut, masyarakat membutuhkan pemahaman ekolinguistik , sebagai ilmu linguistik yang memperhatikan daya hidup bahasa.
Baca juga: Mengapa Beberapa Orang Bisa Lebih kreatif dari yang Lain?
Posisi pertama negara dengan bahasa terbanyak di dunia kini ditempati oleh Papua Nugini dengan jumlah bahasa mencapai 867 bahasa. Sedangkan Indonesia menempati posisi kedua dengan jumlah bahasa sebanyak 742 bahasa.
Banyaknya ragam bahasa yang dimiliki oleh Indonesia ternyata memiliki masalahnya sendiri. Dengan jumlah bahasa sebanyak itu, hanya ada 13 bahasa daerah yang memiliki angka penutur di atas satu juta orang.
Distribusi 742 bahasa di seluruh Indonesia rupanya berbanding terbalik antara jumlah bahasa dengan jumlah penduduk. Pulau Jawa dengan jumlah penduduk 123 juta orang memiliki tidak lebih dari 20 bahasa. Sebaliknya, Papua yang penduduknya berjumlah 2 juta orang saja memiliki jumlah bahasa mencapai 271 bahasa.
Hal tersebut nyatanya membawa pengaruh pada kemungkinan kepunahan suatu atau beberapa bahasa di daerah yang ada di Indonesia, akibat dari kurangnya jumlah penutur bahasa di daerah yang memiliki jumlah ragam bahasa begitu banyak.
Multamia mengutip Wurn (1998), kondisi kesehatan kebahasaan di Indonesia yang mayoritas bahasanya berjumlah penutur sedikit mampu dianalisis dan diklasifikasikan menjadi lima tahap.
Terdapat bahasa yang berpotensi dalam tingkatan berbahaya. Bahasa tersebut secara sosial dan ekonomi tergolong minoritas dan memperoleh tekanan dari bahasa mayoritas.
Bahasa yang berada dalam kondisi bahaya dan terancam punah adalah bahasa yang tidak memiliki generasi muda yang menggunakan bahasa ibu. Generasi dewasa adalah satu-satunya kelompok yang masih menjadi penutur fasih.
Ratusan Ragam Bahasa di Indonesia Hadapi Ancaman Kepunahan
By , Senin, 29 Agustus 2016 | 13:00 WIB
Berbeda dengan kondisi bahasa yang masuk dalam klasifikasi kondisi berbahaya yang serius. Mereka adalaha bahasa-bahasa yang penuturnya berasal dari generasi tua, usia 50 tahun ke atas.
Klasifikasi selanjutnya adalah Moribund, dimana kondisi bahasa tersebut benar-benar sekarat karena penuturnya yang sedikit dan berasal dari orang-orang berusia 70 tahun ke atas.
Kepunahan bahasa akan benar-benar terjadi pada klasifikasi ini. Suatu bahasa dikatakan punah jika ia sudah tak memiliki penutur. Kemungkinan hanya memiliki satu penutur, namun meningat sang penutur tak memiliki rekan yang berkomunikasi dalam bahasa tersebut.
Baca juga: Jedek, Bahasa Baru yang Ditemukan di Malaysia
Tata nilai budaya, terutama yang dimiliki oleh Indonesia tersimpan dalam kosakata, pantun, cerita rakyat, mitos, legenda, dan ungkapan. Penelitian terhadap bahasa membantu kita untuk mengenali sosok budaya kita. Bahasa-bahasa yang tergolong berpotensi terancam punah perlu memperoleh perhatian khusus sebelum benar-benar menghilang dari kehidupan berbangsa kita
Keterangan
Jika tidak paham boleh tanya
Peringatan
Jangan menggantung google
Nanti kecanduan google
5. Ayo MengetahuiBacalah teks berikut secara cermat!Bahasa-Bahasa Daerah yang Hampir MusnahIndonesia diberkahi oleh beragam suku, agama, dan bahasa Sayangnya, tidak semuaterawat dengan baik Sejumlah agama lokal kini mulai menghilang Sementara bahasadaerah, semakin dilupakan seiring terjadinya globalisasi Beberapa bahasa daerah bahkansudah punah karena tidak pernah dilestarikanMenurut data yang disampaikan oleh Jurnal Masyarakat dan Budaya sebagaimanadikutip dari Ethnologue: Language of The World (2005) Indonesia memiliki kekayaan742 bahasa daerah. Sebanyak 737 bahasa di antaranya merupakan bahasa yang masihaktif. Sementara menurut data yang dilaporkan Summer Linguistic, Indonesia memiliki 746bahasa daerah Dan jumlah tersebut, sebagian sudah mengalami kepunahan seiring makinminimnya penuturKepala Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Badan Bahasa, KementerianPendidikan dan Kebudayaan Yeyen Maryani mengatakan saat ini beberapa bahasa daerahdi Indonesia ada yang sudah punah dan hampir punah. Beberapa bahasa yang hampirlenyap itu, antara lain berasal dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Maluku dan PapuaHal tersebut juga dibenarkan oleh Prof. Dr. Multamia Lauder, seorang pakar linguistikdari Universitas Indonesia Multamia mencatat saat ini kurang lebih 25 bahasa di Indonesiaberstatus hampir punah Bahasa yang hampir punah tersebut berasal dari Maluku danPapuaBahasa yang berstatus hampir punah tersebut, antara lain Burumakok Durankere,Emplawas, Kaibobo, Kanum, Badi, Kayupulau, Kembra, dan Kwerisa Selain itu, bahasaLengilu, Lolak, Melayu Bacan, Mandar, Massep. Mlap. Morori, Namla, Paulohi, Petjo,Ratahan, Salas. Taje Tobati dan WoriaSementara bahasa yang telah punah mencapai 13 bahasa daerah, antara lain bahasaHoti, Hukumina, Hulung. Loun, Mapia, Moksela. Naka ela, Nila. Palumata, Saponi, Serua,Ternateno, dan Te'un. Mayoritas berasal dari Maluku dan Papua Multamia mengatakan,terjadinya hal tersebut karena sudah kehilangan penuturnyaCarilah ide pokoknya pliss bantu cari ide pokoknya di kumpulin besok
Jawaban:
papua melayu bacan mandar massep mlap morori namla
6. Menurut Multamia RMT Lauder dari Departemen Linguistik Universitas Indonesia, negara Indonesia menjadi salah satu lokasi yang diminati bagi para peneliti bahasa di dunia. Hal tersebut dikarenakan Indonesia merupakan sebuah negara dengan jumlah bahasa terbanyak kedua di dunia. Posisi pertama negara dengan bahasa terbanyak di dunia kini ditempati oleh Papua Nugini dengan jumlah bahasa mencapai 867 bahasa. Sedangkan Indonesia menempati posisi kedua dengan jumlah bahasa sebanyak 742 bahasa. BBanyaknya ragam bahasa yang dimiliki oleh Indonesia ternyata memiliki masalahnya sendiri. Dengan jumlah bahasa sebanyak itu, hanya ada 13 bahasa daerah yang memiliki angka penutur di atas satu juta orang. Distribusi 742 bahasa di seluruh Indonesia rupanya berbanding terbalik antara jumlah bahasa dengan jumlah penduduk. Pulau Jawa dengan jumlah penduduk 123 juta orang memiliki tidak lebih dari 20 bahasa. Sebaliknya, Papua yang penduduknya berjumlah 2 juta orang saja memiliki jumlah bahasa mencapai 271 bahasa. Hal tersebut nyatanya membawa pengaruh pada kemungkinan kepunahan suatu atau beberapa bahasa di daerah yang ada di Indonesia, akibat dari kurangnya jumlah penutur bahasa di daerah yang memiliki jumlah ragam bahasa begitu banyak. Multamia mengutip Wurn (1998), kondisi kesehatan kebahasaan di Indonesia yang mayoritas bahasanya berjumlah penutur sedikit mampu dianalisis dan diklasifikasikan menjadi lima tahap. Terdapat bahasa yang berpotensi dalam tingkatan berbahaya. Bahasa tersebut secara sosial dan ekonomi tergolong minoritas dan memperoleh tekanan dari bahasa mayoritas. Bahasa yang berada dalam kondisi bahaya dan terancam punah adalah bahasa yang tidak memiliki generasi muda yang menggunakan bahasa ibu. Generasi dewasa adalah satu-satunya kelompok yang masih menjadi penutur fasih. Berbeda dengan kondisi bahasa yang masuk dalam klasifikasi kondisi berbahaya yang serius. Mereka adalaha bahasa-bahasa yang penuturnya berasal dari generasi tua, usia 50 tahun ke atas. Klasifikasi selanjutnya adalah Moribund, dimana kondisi bahasa tersebut benar-benar sekarat karena penuturnya yang sedikit dan berasal dari orang-orang berusia 70 tahun ke atas. Kepunahan bahasa akan benar-benar terjadi pada klasifikasi ini. Suatu bahasa dikatakan punah jika ia sudah tak memiliki penutur. Kemungkinan hanya memiliki satu penutur, namun meningat sang penutur tak memiliki rekan yang berkomunikasi dalam bahasa tersebut. Tata nilai budaya, terutama yang dimiliki oleh Indonesia tersimpan dalam kosakata, pantun, cerita rakyat, mitos, legenda, dan ungkapan. Penelitian terhadap bahasa membantu kita untuk mengenali sosok budaya kita. Bahasa-bahasa yang tergolong berpotensi terancam punah perlu memperoleh perhatian khusus sebelum benar-benar menghilang dari kehidupan berbangsa kita. Dari teks eksposisi diatas. Tolong tentukan struktur teks eksposisinya!
Jawaban:Menurut Multamia RMT Lauder dari Departemen Linguistik Universitas Indonesia, negara Indonesia menjadi salah satu lokasi yang diminati bagi para peneliti bahasa di dunia. Hal tersebut dikarenakan Indonesia merupakan sebuah negara dengan jumlah bahasa terbanyak kedua di dunia.
Penjelasan:
7. Fill in the blanks with : must ,have,to and has to1. We.....return home soon before it rains 2.Motor cy chist and drivers ......Lincences 3.we.....bring a plant for our school yard4.You .......speak Lauder ....I cant hear you5. Anita...... to walk tust to catch the bus, otherwise she Will Miss itTolong Kakaa. Besok Kumpul Plisss
Jawaban:
Fill in the blanks with : must ,have,to and has to
1. We.....have to return home soon before it rains
2.Motor cy chist and drivers ......must Lincences
3.we.....have to bring a plant for our school yard
4.You .......have to speak Lauder ....I cant hear you
5. Anita...... has to walk tust to catch the bus, otherwise she Will Miss it
KASI BINTANG ygy dh gw bantuin ni gw
8. 1. Definisikan bahasa secara umum 2. Tuliskan struktur teks laporan hasil observasi 3. Bahasa sunda adalah bahasa yang digunakan di wilayah jawa barat, sebgian jawa tengah sebelah barat, dan sebagian khusus ibu kota jakarta. Kendati memiliki jumlahpenutur kedua terbesar setelah bahasa jawa. Teks diatas merupakan bagian apa dari struktur teks laporan hasil observasi! 4. Bagaimana menurutmu tentang manfaat dari lapotan teks hasil observasi mengenai bahasa indonesia? 5. Ragam bahasa adalah varian dari sebuah bahasa nerdasarkan pemakaiannya, ragam bahasa berbeda dengan dialek,yaitu varian dari sebuah bahasa meurut pemakai. Variasi tersebut bisa berbentuk dialek, aksen, laras, gaya atau berbagai variasi sosialinguistik lain, termasuk variasi bahan baku itu sendiri. Menurut multamia RMT lauder dari apartemen linguistik apa universitas indonesia. Tentukan isi pokok dalam laporan teks hasil observasi di atas!. 6. Tuliskan struktur teks eksposisi .7Kota manado ingin menampakkan kepada dunia sebagai kota yang menjunjung tinggi toleransi dan kerukunan meskipun berbeda suku agama dan ras.pembuktian ini melakukan dalam bentuk kegiatan faith festival yang digelar sebagai bagian dari even pariwisata manado fiesta 2017.begitu juga dengan kegiatan tenksgiving atau pengucapan syukur pada minggu 10 september 2017. Bagian teks diatas merupakan struktur teks eksposisi adalah bagian dari apa?. 8. Tuliskan ciri-ciri teks eksposisi! 9. Buatlah contoh kalimat induktif dan deduktif. 10. Jelaskan pengertian kalimat aktif dan transitif dan berikan contohnya. 11. Jelaskan pengertian kata tugas dan berikan contohnya. 12. Tuliskan struktur teks anekdot. " lalu bagaimna dengan anda sendiri menjabat sbagai presiden saat ini "peresiden bertanya dengan penuh penasaran. L 13. Tuliskan jenis-jenis kata tugas. 14. Jelaskan pengertian makna konotasi dan berikan contohnya. 15. Suatu waktu dalam kunjungannya ke amerika, presiden malaya terlibat obrolan ringan dengan presiden amerika di gedung putih, presiden malaya kemudian bercerita tentang presiden-presiden yang pernah menjabat. " presiden- presiden di malaya gila semua," celetuk sang presiden malaya mengalihkan topik pembicaraan. "kenapa anda bicara seperti itu? bisa tolong anda jelaskan "? sang presiden amerika idak mengerti "ya presiden pertama kami gila wanita, kemudian presiden kedua gila harta, lalu presiden sebelum saya menjabat,dia gila teknologi," jelasnya Prsiden malaya pun menjawab sembari tertawa," kalau sekarang yang gila ya milih saya." Presiden amerika pun iku tertawa mendengar celotehan itu. Kemukakan makna dari ungkapan " gila harta,gila wanita dan gila teknologi tersebut. L
1. Bahasa adalah alat komunikasi yang terorganisasi dalam bentuk satuan- satuan, seperti kata, kelompok kata, klausa, dan kalimat yang diungkapkan baik secara lisan maupun tulis. Terdapat banyak sekali definisi bahasa, dan definisi tersebut hanya merupakan salah satu di antaranya.
2. Definisi umum, deskripsi bagian, dan simpulan.
3. Definisi umum.
4. Manfaat mempelajari teks laporan hasil observasi adalah untuk menambah pengetahuan serta wawasan mengenai objek yang diamati.
5. Ragam bahasa adalah bahasa sesuai pemaiannya dan memiliki banyak varian bahasanya.
6. Tesis, argumen, dan penegasan ulang.
7. (maaf untuk nomor 7, saya kurang paham).
8. Penyampaian teksnya secara lugas,
Menggunakan bahasa yang baku, dan
Menjelaskan informasi-informasi pengetahuan.
9. Contoh induktif,
Banyak gajah yang mati karena kelaparan dan kurus. Hal ini karena gajah tersebut tinggal di habitat yang tidak semestinya. Di tempat yang mereka tinggali, makanan tidak tersedia dengan cukup dan tidak seimbang dengan jumlah gajah. Akibatnya, mereka banyak yang mati kurus karena kelaparan.
Contoh deduktif,
Banjir sudah menjadi hal yang biasa di Kota Jakarta. Bencana banjir tersebut disebabkan oleh beberapa faktor.
10. Transitif adalah kata kerja yang memerlukan objek setelah kata kerja tersebut.
Contoh, "Ayah membeli buku untuk adik."
Aktif adalah kalimat aktif yang tidak dilengkapi dengan objek sehingga pola kalimatnya berbentuk S-P atau S-P -K.
Contoh, "Adik sedang menyanyi di kamar."
(mohon maaf, saya hanya bisa bantu menjawab sampai no. 10 saja, selanjutnya, kamu bisa kerjakan, untuk latihan dan belajar.)
semoga membantu, belajar lebih giat!