Contoh aktifitas sehari hari dari metode fifo,lifo dan average
1. Contoh aktifitas sehari hari dari metode fifo,lifo dan average
Jawaban:
Dalam akuntansi persediaan barang bisa dihitung dalam beberapa metode, dimana metode ini bisa disesuaikan dengan jenis perusahaan dan juga kepentingan perusahaan. Beberapa metode perhitungan persediaan yang populer digunakan adalah metode FIFO (First in First Out), LIFO (Last In First Out), dan Average. Kemudian, ada dua sistem pencatatan persediaan yang digunakan yaitu sistem perpetual dan periodik. Biasanya dalam menghitung persediaan, akan dihitung pula HPP (Harga Pokok Penjualan) dan laba kotor. Namun, di pembahasan kali ini kita akan fokus pada cara dan contoh perhitungan Metode FIFO, LIFO dan Average saja.
Contoh Soal atau Data Persediaan untuk Perhitungan Metode FIFO, LIFO dan Average
Untuk lebih jelasnya berikut ini ada contoh data penjualan dan pembelian persediaan selama tahun 2017 di PT. XY :
Tanggal
Keterangan
Kuantitas (unit)
Harga (Rp)
1 Jan
Persediaan awal
100
100.000
5 Feb
Pembelian
300
120.000
7 Maret
Penjualan
100
150.000
10 April
Penjualan
100
150.000
2 Mei
Pembelian
100
130.000
5 Juni
Penjualan
200
160.000
6 Juli
Pembelian
300
125.000
7 Oktober
Penjualan
100
160.000
10 November
Penjualan
200
170.000
3 Desember
Pembelian
100
130.000
Dari data di atas, berikut ini akan kita ulas cara perhitungannya menggunakan metode FIFO, LIFO dan Average.
Cara Perhitungan Metode FIFO
Dalam penerapan metode FIFO berarti perusahaan akan menggunakan persediaan barang yang lama/pertama masuk untuk dijual terlebih dahulu. Jadi biasanya persediaan akhir barang dagangan akan dinilai dengan nilai perolehan persediaan yang terakhir masuk. Metode FIFO cocok diterapkan pada perusahaan yang menjual produk yang memiliki masa kadaluarsa, seperti makanan, minuman, obat dan lain sebagainya. Berikut adalah contoh perhitungan metode FIFO dari data di atas:
Tanggal
Pembelian
Harga Pokok Penjualan
Persediaan
Unit
Harga/ Unit (Rp)*
Total Harga (Rp)*
Unit
Harga/ Unit (Rp)*
Total Harga (Rp)*
Unit
Harga/Unit (Rp)*
Total Harga (Rp)*
01 Jan
-
-
-
-
-
-
100
100
10.000
05 Feb
300
-
120
-
36.000
-
-
-
-
-
-
-
100
300
100
120
10.000
36.000
07 Mar
-
-
-
100
100.000
10.000.000
300
120
36.000
10 Apr
-
-
-
100
120.000
12.000.000
200
120
24.000
02 Mei
100
-
130
-
12.000
-
-
-
-
-
-
-
200
100
120
130
24.000
13.000
05 Jun
-
-
-
200
120
24.000
100
130
13.000
06 Jul
300
-
125
-
37.500
-
-
-
-
-
-
-
100
300
130
125
13.000
37.500
07 Okt
-
-
-
100
130
13.000
300
125
37.500
10 Nov
-
-
-
200
125.000
25.000.000
100
125
12.500
03 Des
100
-
130
-
13.000
-
-
-
-
-
-
-
100
100
125
130
12.500
13.000
Total
800
-
98.500
700
-
84.000
200
-
25.500
*hitungan ribu
Cara Perhitungan Metode LIFO
Dalam penerapan metode LIFO berarti perusahaan akan menggunakan persediaan barang yang baru/terakhir masuk untuk dijual terlebih dahulu. Jadi biasanya persediaan akhir barang dagangan akan dinilai dengan nilai perolehan persediaan yang pertama atau awal masuk. Berikut adalah contoh perhitungan metode FIFO dari data di atas:
Tanggal
Pembelian
Harga Pokok Penjualan
Persediaan
Unit
Harga/ Unit (Rp)*
Total Harga (Rp)*
Unit
Harga/Unit (Rp)*
Total Harga (Rp)*
Unit
Harga/Unit (Rp)*
Total Harga (Rp)*
01 Jan
-
-
-
-
-
-
100
100
10.000
05 Feb
300
-
120
-
36.000
-
-
-
-
-
-
-
100
300
100
120
10.000
36.000
07 Mar
-
-
-
-
-
-
100
-
120
-
12.000
-
100
200
100
120
10.000
24.000
10 Apr
-
-
-
-
-
-
100
-
120
-
12.000
-
100
100
100
120
10.000
12.000
02 Mei
100
-
-
130
-
-
12.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
100
100
100
100
120
130
10.000
12.000
13.000
05 Jun
-
-
-
-
-
-
100
100
130
120
13.000
12.000
100
100
10.000
06 Jul
300
-
125
-
37.500
-
-
-
-
-
-
-
100
300
100
125
10.000
37.500
07 Okt
-
-
-
-
-
-
100
-
125
-
12.500
-
100
200
100
125
10.000
25.000
10 Nov
-
-
-
200
125
25.000
100
100
10.000
03 Des
100
-
130
-
13.000
-
-
-
-
-
-
-
100
100
100
130
10.000
13.000
Total
800
-
98.500
700
-
86.500
200
-
23.000
*hitungan ribu
Cara Perhitungan Metode Average
Dalam penerapan metode Average berarti perusahaan akan menggunakan persediaan barang yang ada di gudang untuk dijual tanpa memperhatikan barang mana yang masuk lebih awal atau akhir. Jadi persediaan akhir barang dagangan akan dinilai dengan nilai perolehan persediaan rata-rata yang masuk. Berikut adalah contoh perhitungan metode Average dari data di atas:
Tanggal
Pembelian
Harga Pokok Penjualan
Persediaan
Unit
Harga/ Unit (Rp)
Total Harga (Rp)
Unit
Harga/Unit (Rp)
Total Harga (Rp)
Unit
Harga/Unit (Rp)
Total Harga (Rp)
01 Jan
-
-
-
-
-
-
100
100
10.000
05 Feb
300
120
36.000
-
-
-
400
110
44.000
07 Mar
-
-
-
100
110
11.000
300
110
33.000
10 Apr
100
110
11.000
200
110
22.000
02 Mei
100
130
13.000
-
-
-
300
120
36.000
05 Jun
-
-
-
200
120
24.000
100
120
12.000
06 Jul
300
125
37.500
-
-
-
400
122.5
49.000
07 Okt
-
-
-
100
122.5
12.250
300
122.5
36.750
10 Nov
-
-
-
200
122.5
24.500
100
122.5
12.250
03 Des
100
130
13.000
-
-
-
200
126,25
25.250
Total
800
-
99.500
700
-
82.750
200
-
25.250
Semoga informasi tentang cara dan contoh perhitungan metode FIFO di atas bermanfaat untuk anda semua.
maaf kalau salah dan semoga bermanfaat;")***
2. Contoh aktifitas sehari hari dari metode Figo,logo,dan average
Jawaban:
1. FIFO (First in First Out) merupakan sebuah metode yang mana sebuah barang pertama kali masuk harus juga pertama kali yang dikeluarkan atau dijual. Jadi, pencatatan persediaan yang terdapat di dalam laporan akan serupa dengan stok yang ada di dalam gudang.
Aktifitas Sehari hari
Beberapa jenis usaha yang harus menggunakan metode ini adalah Food n Beverage seperti Toko Makanan, Kue ataupun Minimarket. Produk-produk yang telah disebutkan di atas memiliki jangka waktu atau masa expired yang sangat pendek sehingga akan cepat basi bila tidak dijual secara cepat.
2. LIFO (Last In First Out) metode ini kebalikan dari FIFO yakni membuat produk yang dimasukkan terakhir kali ke dalam penjualan lebih awal. Sedangkan, produk yang sudah ada sejak pertama akan dijual pada kemudian hari. LIFO digunakan agar penataan barang menjadi lebih mudah.
Contoh pelaku usaha yang menggunakan metode ini adalah penjual baju. Mereka akan menjual baju yang sedang tren, tidak peduli itu kapan dimasukkan ke dalam stok. Jika model baju yang sedang tren baru dimasukkan, mereka bisa menjualnya terlebih dahulu karena minat dari pasar yang tinggi
3. Metode Average
Metode rata-rata yang digunakan untuk menghitung biaya unit persediaan. Cara mendapatkan metode ini adalah dengan membagi biaya semua produk yang tersedia di dalam gudang dengan unit yang tersedia untuk dijual. Hasilnya, merupakan biaya rata-rata setiap unit dari produk yang akan dijual.
Penggunaan metode average memang berbeda dibandingkan Metode FIFO, FEFO ataupun LIFO karena tingkat kerumitannya yang cukup tinggi.
3. Metode Simple Average
Metode Simple Average (rata-rata sederhana) adalah metode peramalan yang menghitung rata-rata seluruh data masa lalu untuk mendapatkan hasil peramalan masa depan.
maaf kalau salahMetode Simple Average (rata-rata sederhana) adalah metode peramalan yang menghitung rata-rata seluruh data masa lalu untuk mendapatkan hasil peramalan masa depan. Jika kita akan meramal jumlah order garmen pabrik pada tahun ke- 10, maka:
Ilustrasi peramalan pada tabel yang dimulai dari tahun ke 2 adalah sebagai berikut:
Maka pada tahun ke-10 order akan sebanyak 200. (yoz)
4. apa yang membedakan antara metode Fifo, lifo, dan average??
Metode FIFO
FIFO (First in First Out) merupakan sebuah metode yang mana sebuah barang pertama kali masuk harus juga pertama kali yang dikeluarkan atau dijual. Jadi, pencatatan persediaan yang terdapat di dalam laporan akan serupa dengan stok yang ada di dalam gudang.
Beberapa jenis usaha yang harus menggunakan metode ini adalah Food n Beverage seperti Toko Makanan, Kue ataupun Minimarket. Produk-produk yang telah disebutkan di atas memiliki jangka waktu atau masa expired yang sangat pendek sehingga akan cepat basi bila tidak dijual secara cepat.
Metode LIFO
LIFO (Last In First Out) metode ini kebalikan dari FIFO yakni membuat produk yang dimasukkan terakhir kali ke dalam penjualan lebih awal. Sedangkan, produk yang sudah ada sejak pertama akan dijual pada kemudian hari. LIFO digunakan agar penataan barang menjadi lebih mudah.
Metode LIFO ini juga menguntungkan bagi para pelaku usaha karena mereka bisa menghemat pengeluaran pajak ketika sedang terjadi inflasi. Kenapa? Karena pada saat inflasi terjadi, laba yang mereka hasilkan lebih sedikit namun tidak akan mempengaruhi laba operasi.
Metode Average
Metode rata-rata yang digunakan untuk menghitung biaya unit persediaan. Cara mendapatkan metode ini adalah dengan membagi biaya semua produk yang tersedia di dalam gudang dengan unit yang tersedia untuk dijual. Hasilnya, merupakan biaya rata-rata setiap unit dari produk yang akan dijual.
Semoga membantu dan jadikan yang terbaik <3
5. apa perbedaan metode FIFO, LIFO, dan Average?
Jawaban:
Metode FIFO
FIFO (First in First Out) merupakan sebuah metode yang mana sebuah barang pertama kali masuk harus juga pertama kali yang dikeluarkan atau dijual. Jadi, pencatatan persediaan yang terdapat di dalam laporan akan serupa dengan stok yang ada di dalam gudang.
Beberapa jenis usaha yang harus menggunakan metode ini adalah Food n Beverage seperti Toko Makanan, Kue ataupun Minimarket. Produk-produk yang telah disebutkan di atas memiliki jangka waktu atau masa expired yang sangat pendek sehingga akan cepat basi bila tidak dijual secara cepat.
Kelebihan dari penggunaan metode ini adalah menghasilkan HPP atau Harga Pokok Penjualan yang rendah tapi bisa memberikan hasil laba kotor yang tinggi.
Metode LIFO
LIFO (Last In First Out) metode ini kebalikan dari FIFO yakni membuat produk yang dimasukkan terakhir kali ke dalam penjualan lebih awal. Sedangkan, produk yang sudah ada sejak pertama akan dijual pada kemudian hari. LIFO digunakan agar penataan barang menjadi lebih mudah.
Metode LIFO ini juga menguntungkan bagi para pelaku usaha karena mereka bisa menghemat pengeluaran pajak ketika sedang terjadi inflasi. Kenapa? Karena pada saat inflasi terjadi, laba yang mereka hasilkan lebih sedikit namun tidak akan mempengaruhi laba operasi.
Contoh pelaku usaha yang menggunakan metode ini adalah penjual baju. Mereka akan menjual baju yang sedang tren, tidak peduli itu kapan dimasukkan ke dalam stok. Jika model baju yang sedang tren baru dimasukkan, mereka bisa menjualnya terlebih dahulu karena minat dari pasar yang tinggi
Dengan demikian, stok baju yang lebih lama akan ditahan di dalam gudang dan menunggu dijual ketika tren kembali berubah di kemudian hari. Cara ini juga biasa digunakan untuk mendapatkan laba yang lebih besar dalam suatu tren baju yang sedang berkembang.
Metode FEFO
FEFO (First Expired First Out) adalah metode yang mana menjual produk dengan jangka waktu kadaluarsa pendek terlebih dahulu kepada pelanggan. Dengan kata lain, pemilik usaha tidak perlu memikirkan kapan produk itu masuk melainkan kapan produk itu akan kadaluarsa. Jadi, ia bisa saja menjual produk yang baru saja masuk.
Contoh usaha yang menggunakan metode FEFO adalah apotek. Biasanya, para pemilik usaha ini akan menjualkan obat dengan masa expired pendek terlebih dahulu. Caranya, mereka akan menempatkan produknya dalam urutan terdepan sehingga bisa dilihat oleh calon pelanggan yang datang ke apotek.
Jika diperhatikan secara lebih rinci, Metode FEFO cukup mirip dengan Metode FIFO karena ada beberapa jenis usaha yang bisa menggunakannya. Namun, FEFO disebut lebih efisien sebab mampu mengurangi angka kerugian dalam sebuah bisnis
Penjelasan:
MAAF KALAU SALAH YA
6. Definis Metode Rata-rata Bergerak (Moving Average)
Jawaban:
mana gambarnya ya Kakak???
Penjelasan:
saya nanyak kakak
7. Sebutkan perusahaan yang menggunakan metode persediaan : A. Lifo B. Fifo C. Average Minimal 2 perusahaan dan berikan contohnya
B. Fifo: jangkar (perusahaan telur), indomaret
A. Lifo: biasanya perusahaan yang bergerak dalam penjualan pakaian. Cth matahari dll
8. keuntungan dan kerugian antara metode FIFO dan Average
FIFO
Keuntungan:
1. Menghasilkan harga pokok penjualan yang rendah
2. Menghasilkan laba kotor yang tinggi
3. Menghasilkan persediaan akhir yang tinggi
4. Selama periode inflasi atau kenaikan harga, penggunaan FIFO akan mengakibatkan hal ini, tapi dalam kondisi ekonomi turun, terjadi kebalikannya
5. Nilai persediaan disajikan secara relevan di Laporan Posisi Keuangan
Kerugian:
1. Pajak yang dihasilkan lebih besar,
2. Laba yang dihasilkan kurang akurat
AVERAGE
Keuntungan:
1. Keuntungan dan kelebihan metode rata-rata berada diantar metode FIFO dan LIFO
2. Setiap terjadinya perubahan jumlah persediaan barang, baik karena pembelian maupun karena adanya penjualan yang dilakukan
Kerugian:
Keuntungan dan kelebihan metode rata-rata berada diantar metode FIFO dan LIFO
9. diantara metode persediaan ( fifo lifo average dll) ketika harga barang makin lama makin mahal. metode mana yang akan mengakibatkan laba lebih besar?
Metode Fifo ... dikarenakan Barang pertama masuk keluar pertama ,, Biasa.ny harga.ny juga lebih murah dripda yg baru beli >> otomatis Hpp lebih rendah >> dan laba jadi lebih besar
Semoga Membantu...
10. diminta : 1.brp nilai persediaan pada tgl 31 januari 2014 dengan metode fifo, lifo dan average2.berapa harga pokok barang yang dijual selama bulan januari 2014 dengan metode fifo, lifo dan average3.berapa laba kotor atas barang yang dijual selama bulan januari 2014 dengan metode fifo lifo dan average?
Jawaban:
Penjelasan:
Purchase : Pembelian
Cost Of Good Sold : Beban Pokok Penjualan
Merchandise Inventory : Persediaan Barang
Amount : kuantitas/jumlah
Cash/unit : Biaya perunit
Total Cost : Jumlah/total Biaya
11. apakah semua perusahaan menggunakan menggunakan metode penilaian baku, seperti Fifo, Lifo, dan Average ?
Jawaban:
rata² menggunakan , karena termasuk hal yang penting , dan mudah untuk menghitung persediaan barang
12. persediaan periodik dengan ketiga metode fifo,lifo dan average
cara perhitungan nya atau apa??
13. Untuk mengurutkan kumpulan data dari urutan paling kecil ke paling besar, dilakukan dengan memilih metode sortir …. a. ascending b. descending c. average d. autofill
A. Ascending = mengurutkan data dari yang terkecil ke terbesar atau dari abjad A ke Z
B. Descending = mengurutkan data dari yang terbesar ke terkecil atau dari abjad Z ke A
C. Average = merata-ratakan nilai
D. Autofill = untuk mengisi data secara otomatis
Jd jawabannya, A. Ascending
14. Bagaimana pencatatan dalam neraca bila dilakukan dengan metode : FIFO, LIFO dan Average COC
fifo (first in first out)
lifo (last ini first out)
average cost (rata rata)
15. plis buat kn tolongg dalam 2 metode lifo dan average method pleeessssss
Jawaban:
mohon maaf ini tugas kelas berapa ya?
16. Jangkauan semi interkuartil dari data:2,9,7,3,7,8,9,5,3,2,9 adalah
Qd=1/2(Q3-Q1)
1/2(9-3)
1/2*6
=3Sekolah Menengah Atas
Pelajaran Matematika
Kata kunci : Jangkauan semi interkuartil
Data: 2,9,7,3,7,8,9,5,3,2,9
Pembahasan:
Data terurut: 2,2,3,3,5,7,7,8,9,9,9
Rumus Jangkauan semi interquartil
= Q3-Q1
Q2= data yang terletak di tengah
Jumlah data= 11, maka data ke 6 adalah Q2
data ke 6 adalah 7
Q1= data yang terletak di tengah diantara Q1-Q2 (tidak termasuk Q2)
Jumlah data di depan Q2 adalah 6
maka Q1 adalah data ke 3 = 3
Q3= data yang terletak di tengah antara Q2-Q3 (tidak termasuk Q2)
Jumlah data di belakang Q2 adalah 6
maka Q3 adalah data ke 3 setelah Q3= 9
Jangkauan semi interquartil = Q3-Q1= 9-3=6
Semangat!
17. bagaimana cara penyelesaian metode lifo fifo dan average
Ketiga metode ini biasa digunakan utk mencatat nilai persediaan pd perusahaan dagang yaitu perusahaan yg membeli barang kemudian menjual kembali barang tsb tanpa mengubah sifat/bentuk barang.
Metode LIFO (Last In First Out) berarti barang yg dijual / dikeluarkan pd saat penjualan yaitu barang yg terakhir kali masuk ke gudang penyimpanan (atau terakhir dibeli). Jadi, pada saat menjual barang menggunakan metode LIFO, harga barang yg dicatat yaitu harga barang yg terakhir dibeli. Sehingga penilaian persediaan akhirnya itu dinilai dr harga pokok pembelian yg paling awal ini terjadi karena pembelian barang yg paling akhir telah dikeluarkan duluan pd saat penjualan barang
Metode FIFO (First in first out) berarti barang yg dijual / dikeluarkan pd saat penjualan yaitu barang/produk pertama kali masuk kegudang(atau persediaan awal suatu produk/barang atau barang yg pertama kali dibeli). Jadi pada saat penjualan yg dicatat ialah harga barang yg pertama kali dibeli. Sehingga penilaian persediaan akhirnya itu dinilai dr harga pokok pembelian yg paling akhir ini terjadi karena pd saat penjualan barang yg dibeli pertama kali atau persediaan paling" awal yg digudang dijual lebih dulu.
Sedangkan Metode AVERAGE (rata"), pd saat penjualan dicatat harga dgn cara mencari harga pokok/unitnya terlebih dahulu (yaitu harga pembelian total + harga persediaan awal : jumlah unit), sehingga nilai penjualannya dpt diambil dr jumlah barang yg dijual x harga pokok/unit. Dan nilai persediaan akhirnya didapat dari sisa unit x dgn harga pokok/unit.
#Dibaca pelan", supaya ngerti :D
18. sebutkan 3 contoh perusahaan yang menggunakan metode penilaian persediaan fifo dan average
salah kamar om seharusnya mapel kewirausahaan
19. Apakah boleh perusahaan mengubah metode perhitungan hpp? Dari fifo ke lifo. Dari lifo ke average
tidak boleh.
maaf kalo salah jawabanya
20. Metode pencatatan persediaan adalah A. LIFO B. FIFO C. Metode Physical D. Average E. Identifikasi khusus Jawab soal ini dengan benar plisss
c. metode physical
karena LIFO, FIFO, Dan Average merupakan motode perhitungan persediaan.
semoga membantu
Dalam mengelola transaksi pembelian dan penjualan persediaan barang dagang Akuntansi memiliki 2(dua) metode pencatatan dan perusahaan dapat memilih salah satu diantaranya, kedua metode pencatatan tersebut adalah:
1. Metode Pencatatan Persediaan Perpetual( Perpetual Inventory Method)
2. Persediaan Fisik/Periodik ( Physical Inventory Method/Periodic System )
karena pepertual method tidak tercantum pada opsi. maka ada opsi lainnya yaitu method phisyc
21. cara menghitung unit ekuivalen produksi metode fifo dan average???
Unit Ekuivalen Produksi Metode FIFO :
Uk = Pr_S + (PDP akhir × Tp) - (PDP awal × Tp)Unit Ekuivalen Produksi Metode Average :
Uk = Pr_S + (PDP akhir × Tp)KeteranganUk = Unit EkuivalenPr_S = Produk SelesaiPDP akhir = Pekerjaan dalam Pelaksanaan akhirPDP awal = Pekerjaan dalam pelaksanaan awalTp = Tingkat penyelesaianPembahasan
Inventory alias persediaan adalah sejumlah pasokan aset (aktiva) yang terdapat dalam perusahaan untuk di perjualbelikan. Inventory terdiri dari berbagaj kriteria, diantaranya :
Raw Material, yang artinya adalah persediaan-persediaan mentah dalam proses produksi (bahan baku)Work in process, yang artinya persediaan yang berjalan dalam fase pembuatan atau proses produksi Merchandise Inventory, yang artinya persediaan yang siap diperjualbelikan (persediaan matang)Dalam proses perhitungan persediaan, kita akan mengenal dua metode yang biasa digunakan saat memproduksi produk perusahan kita, yaitu :
Metode FIFO(First In First Out)
yaitu metode yang menitikberatkan pada barang-barang persediaan yang masuk dulu dan juga merchandise inventory yang keluar lebih dulu. Untuk menghitung unit ekuivalen dengan metode ini, bisa menggunakan rumus yang saya buat ini :
Uk = Pr_S + (PDP akhir × Tp) - (PDP awal × Tp)
Keterangan
Uk = Unit EkuivalenPr_S = Produk SelesaiPDP akhir = Pekerjaan dalam Pelaksanaan akhirPDP awal = Pekerjaan dalam pelaksanaan awalTp = Tingkat penyelesaianContoh perhitungannya sebagai berikut :
Diketahui
Produk Selesai 5.000.000 unitPDP akhir 1.000.000 unitPDP awal 800.000 unitTingkat penyelesaian 80%Ditanyakan
Uk = ...?Penyelesaian
Uk = Pr_S + (PDP akhir × Tp) - (PDP awal × Tp)
Uk = 5.000.000 + (1.000.000 × 80%) - (800.000 × 80%)
Uk = 5.000.000 + 800.000 - 640.000
Uk = 5.000.000 + 160.000
Uk = 5.160.000
Metode Average(Rata-Rata)
yaitu metode yang menitikberatkan pada persediaan berdasarkan average cost (harga rata-rata). Untuk menghitung unit ekuivalen dengan metode ini, bisa menggunakan rumus yang saya buat ini :
Uk = Pr_S + (PDP akhir × Tp)
Keterangan
Uk = Unit EkuivalenPr_S = Produk SelesaiPDP akhir = Pekerjaan dalam Pelaksanaan akhirTp = Tingkat penyelesaianContoh perhitungannya sebagai berikut :
Diketahui
Produk Selesai 5.000.000 unitPDP akhir 1.000.000 unitPDP awal 800.000 unitTingkat penyelesaian 80%Ditanyakan
Uk = ...?Penyelesaian
Uk = Pr_S + (PDP akhir × Tp)
Uk = 5.000.000 + (1.000.000 × 80%)
Uk = 5.000.000 + 800.000
Uk = 5.800.000
Pelajari Lebih Lanjut Cara menghitung unit ekuivalen pada persediaan akhir barang dalam proses : brainly.co.id/tugas/6371486Perbedaan utama antara metode pencatatan harga pokok penjualan secara FIFO dan LIFO : brainly.co.id/tugas/26363812keuntungan dan kerugian antara metode FIFO dan Average : brainly.co.id/tugas/12223881Detail JawabanKelas : 10Mapel : AkuntansiMateri : Siklus Akuntansi Perusahaan DagangKode Kategorisasi : 10.22.5Kata Kunci : unit ekuivalen produksi, metode FIFO, metode Average#BelajarBersamaBrainly
#AyoBelajar
22. Tolong dijawab cepat menggunakan Metode average dong soalnya mau dikirim jam 9 nanti aku follow deh...pliss
Jawaban:
ok :)
Penjelasan:
ada ikan yang ikan yang berenang ada satu ikan yang mati berapah sisah nye itu adalah jawabanya
23. Mengapa perusahaan perlu memilih antara metode pencatatan HPP FIFO / LIFO/ Average?
Jawaban:
Mengapa perusahaan perlu memilih antara metode pencatatan HPP FIFO / LIFO/ Average?
Penjelasan:
,
24. Metode persediaan barang dagangan, disaat barang pertamanya masuk harus dikeluarkan terlebih dahulu, disebut metode… Select one: a. LIFO b. FIFO c. Moving average d. Average cost e. Metode rata-rata Next
insyallh jawabannya A(lifo cost)
25. Diberikan Data5,10,9,10,4,7,8,7,9,6,10,5,4,6, Jangkauansemi interkuartil data tersebut adalah...
Jawaban:
#stayathone
:) (:
Penjelasan dengan langkah-langkah:
5 = 2
6 = 2
7 = 2
8 = 1
9 = 2
10 = 3
total keseluruhannya = 12
26. 2. Jelaskan Perbedaan Metode Persediaan Periodik dan Perpetual, serta Metode Arus Biaya FIFO, LIFO dan Average!
pertanyaan :
Jelaskan perbedaan sistem pencatatan persediaan FIFO dan persediaan LIFO
jawaban :
LIFO (Last In First Out) metode ini kebalikan dari FIFO yakni membuat produk yang dimasukkan terakhir kali ke dalam penjualan lebih awal. Sedangkan, produk yang sudah ada sejak pertama akan dijual pada kemudian hari. LIFO digunakan agar penataan barang menjadi lebih mudah. sedangkan Averange adalah Metode rata-rata yang digunakan untuk menghitung biaya unit persediaan.
27. Saya sedang membuat kuesioner buat penelitian, boleh ga sih kalo ada dua tipe metode di satu kuesioner? Cara menghitung datanya mudahkah? Kuesioner yang saya buat ada metode skala likert (tertutup) dan pilihan (semi terbuka)
kalau menurut saya sebaik nya di buat 1 tipe kuesioner nya saja klo membuat kuesioner biasa nya membuat pertanyaan nya ya dan tidak saja dan cara menghitung nya agak mudah tergantung yg membuat kuesioner tersebut
semoga membantu
28. Diketahui data sebagai berikutTahun Persediaan 2005 1002006 1502007 2202008 250Berapakah nilai semi average kelompok bawah?Tolong bantu jawab kakak
Rata-rata
= (100 + 150 + 220 + 250) / 4
= 720 / 4
= 180
29. sebutkan pengertian bahan semi keras , contoh bahan semi keras , dan contoh kerajinan dari bahan semi keras
Bahan semi keras adalah bahan yang sifatnya tidak lunak, tetapi juga tidak keras.
Contoh kerajinan dari bahan semi keras yaitu hiasan dari foam atau gabus, kreasi bunga dari kertas dan kelobot jagung, serta kreasi benda pakai dari kain perca.
30. A. metode pembiayaan langusng b. metode pembiyaan semi langsung c. metode pembiayaan tidak langsung
Metode Pembiayaan Langsung
Metode ini terjadi apabila penabung (lender) bertemu langsung dengan peminjam (borrower) dan menukarkan dananya dengan aset finansial tanpa ada bantuan dari pihak ketiga. Contohnya seseorang meminjam dana dari orang lain dengan memberikan sebuah surat utang sebagai tanda telah meminjam dana. Kelemahan dari metode ini yaitu dibutuhkan adanya kesamaan keinginan antara kedua pihak mengenai jumlah dana, tingkat bunga, juga jangka waktu peminjaman, dan kedua pihak harus saling bertemu langsung, dimana hal ini membutuhkan waktu khusus dan dana khusus. Metode ini dilakukan tanpa ada yang menjamin keterlambatan maupun kegagalan dalam pembayaran yang menjadikan metode pembiayaan langsung resikonya cukup tinggi.Metode Pembiayaan Semi Langsung
Apabila transaksi pinjam-meminjam uang melibatkan perantara pedagang efek. Perantara edagang efek dapat dilakukan oleh perusahaan efek. Proses transfer dana sangat bergantung pada peran dan intervensi pihak ketiga. Pihak ketiga tersebut adalah broker dan dealer. Adanya broker dan dealer dapat mengurangi biaya transaksi dan biaya informasi yang biasanya muncul dalam pembiayaan langsung. Adapun kelemahan dari metode ini yaitu resiko likuiditas yang dihadapi terutama apabila pasar modal berkembang.Metode Pembiayaan Tidak Langsung
Metode pembiayaan tidak langsung dilakukan dengan bantuan lembaga intermediasi keuangan seperti bank, perusahaan asuransi, dana pensiun, perusahaan pembiayaan, perusahaan efek, dan juga reksa dana. Lembaga intermediasi ini berperan melayani penabung dan peminjam dengan cara yang lebih kompleks. Lembaga intermediasi di satu pihak menerbitkan sekuritas sekunder seperti tabungan, giro, deposito, asuransi, dan sebagainya kepada penabung dan di lain pihak menerima surat utang dari peminjam. Metode ini lebih cocok digunakan oleh masyarakat karena tingkat resiko kecil dan biaya-biaya yang harus dikeluarkan oleh pihak yang bersangkutan cukup rendah.
Pembahasan
Tatanan perekonomian dalam suatu negara yang berperan dalam melakukan aktivitas dalam berbagai jasa keuangan yang diselenggarakan oleh lembaga keuangan disebut dengan sistem keuangan. Sistem keuangan terdiri dari institusi-institusi keuangan yang mempertemukan unit-unit ekonomi untuk menabung dengan unit-unit ekonomi untuk berinvestasi. Batasan menabung yaitu pembelian produk produk finansialdan investasi adalah pembelian produk – produk barang dan jasa non finansial. Sistem keuangan yaitu memindahkan dana dari penabung (unit surplus) dan meminjamkannya kepada peminjam (unit defisit) untuk digunakan sesuai kebutuhan yang ada.
Metode pengalihan dana dari unit surplus ke unit defisit dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu metode pembiayaan langsung, metode pembiayaan semi langsung, dan metode pembiayaan tidak langsung.
Pelajari lebih lanjut:
Materi tentang metode sistem keuangan brainly.co.id/tugas/14173066Materi tentang sistem keuangan //brainly.co.id/tugas/1903450Materi tentang metode pengalinan dana pembiayaan semi brainly.co.id/tugas/40452331Detail jawaban
Kelas: 10
Mapel: Ekonomi
Bab: 5
Kode: 10.12.5
31. Salah satu metode finansial forecasting adalah?A.Moving AverageB.Lower AverageC.Middle AverageD.Regression
Jawaban:
A.Moving Average
maaf kalau salah
32. jangkauan semi kuartil dari data 9,7,12,6,14,8,10,11
Jawab:
Penjelasan dengan langkah-langkah:
Data : 9, 7, 12, 6, 14, 8, 10, 11
urutan data : 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 14
Q3 = (11 + 12)/2
Q3 = 23/2 = 11,5
Q1 = (7 + 8)/2
Q1 = 15/2 = 7,5
Qd = 1/2 (Q3 - Q1)
Qd = 1/2 (11,5 - 7,5)
Qd = 1/2 (4)
Qd = 2
semoga membantu ;)
33. Semi predensial contoh-contoh negara semi
adalah sistem yang menggabungkan kedua sistem pemerintahan: presiden dan parlementer.
Terkadang, sistem ini juga disebut dengan Dual Eksekutif (Eksekutif Ganda). Dalam sistem ini, presiden dipilih oleh rakyat sehingga memiliki kekuasaan yang kuat. Presiden melaksanakan kekuasaan bersama-sama dengan perdana mentri.
Sistem ini digunakan oleh Republik Kelima Prancis.
34. jangkauan semi interkuatil dari data 7,5,6,4,4,9,8,8,9,5,4 adalah
4,4,4,5,5,6,7,8,8,9,9
Q₁ = 1/4 n+1
= 1/4 ( 11 + 1 )
= 1/4 ( 12 )
= 3 data ke 3 ==> 4
Q₃ = 3/4 n+1
= 3/4 ( 11 + 1 )
= 3/4 ( 12 )
= 9 data ke 9 ==> 8
semi iQ = Q₃ + Q₁ / 2
= 8 + 4 / 2
= 12 / 2
= 6
35. metode simple average methode digunakan dalam pencatatan fisik atau prepetual
Jawaban:
Terlampir di penjelasan.
Penjelasan:
Materi : Akuntansi Dasar - Penilaian Persediaan
Untuk penilaian metode simple average biasanya digunakan dalam pencatatan persediaan secara fisik. Dimana unit persediaan x harga per unit sehingga didapat total nilai persediaan dari awal periode hingga akhir periode, lalu jumlahkan unit persediaan dari awal periode hingga akhir periode. Lalu kita membagi total nilai persediaan secara satu periode dengan total unit persediaan satu periode sehingga didapat harga per unit rata rata keseluruhan yang akan dikalikan dengan unit persediaan akhir.
Rujukan : Financial Accounting, 4th IFRS edition (2019), Weygandt, Kimmel, Kieso. Wiley.
Selamat belajar !
36. Apakah nama perusahaan yang mengunakan metode fido,logo,average
setahu saya setiap perusahaan hanya memiliki satu jenis metode bukan 3 3 nya..
37. Jangkauan semi interkuartil dari data 10,8,11,9,13,12,9,10,14 adalah
data diurutkan terlebih dahulu!
8,9,9,10,10,11,12,13,14
diket. Q1=9
Q2=10
Q3=12
jangkauan semi interkuartil=1/2×(Q1+Q2) =1/2×(9+12) =1/2×21
=10,5
maaf kalo salah..
38. Jelaskan pengertian dari metode FIFO, LIFO, dan Average.
Penjelasan:
FIFO = First In First Out
adalah metode pencatatan persediaan, dimana persediaan yang datang pertama kali (datang paling awal) maka dijual pertama kali.
LIFO = Last In First Out
adalah pencatatan persediaan yang mana persediaan yang datang paling baru, dijuat paling pertama. atau baru masuk, langsung di jual lagi
Average = rata²
yaitu pencatatan persediaan dengan menghitung rata² harga per produk saat akan menjual.
39. mengapa Indonesia hanya menggunakan metode FIFO dan metode average sebagai standar pembuatan laporan keuangan?
Untuk mencari laba yang sebesar2nya
Metode ini artinya, Harga yang digunakan untuk menghitung nilai stok akhir dan HPP adalah Harga barang yang dibeli oleh perusahaan terlebih dahulu. Jadi Harga Barang yang Masuk Pertama (Beli Pertama), adalah yang Keluar Pertama (Digunakan pertama).
Illustrasi 1
Persediaan Awal – Nihil-. Pembelian Persediaan 1/1/2014 – 40 Unit – Harga Pokok Rp 15,000 – Total Rp 600,000
Pembelian Persediaan 1/2/2014– 20 Unit – Harga Pokok Rp 17,000 – Total 340,000
Penjualan Persediaan – 45 Unit – Harga Jual Rp 20,000 – Total Rp 900,000
Contoh Metode FIFO:
Mengikuti illustrasi 1 di atas, dengan metode FIFO – nilai stok akhir, HPP, dan Laba adalah:
40 unit x Rp 15,000 = Rp 600,000 (40 unit di beli terlebih dahulu, keluar dahulu)
5 unit x Rp 17,000 = Rp 85,000 (5 unit di beli setelah 40 unit, maka keluar kedua)
HPP = Rp 600,000 + Rp 85,000 = Rp 685,000
Laba = Rp 900,000 – Rp 685,000 = Rp 215,000
Nilai Stok Akhir = 15 x Harga pokok 1/2/2014 (Rp 17,000) = Rp 255,000
Metode FIFO menghasilkan nilai stok akhir yang tinggi dan HPP yang rendah, sehingga menghasilkan Laba Bersih yang tinggi.karena undang-undang perpajakan di Indonesia hanya memperbolehkan penilaian metode FIFO atau metode weighted average saja seperti yg telah diatur dalam UU perpajakan tahun 2000 pasal 10 ayat 6 dimana metode yang diperbolehkan adalah metode rata-rata dan metode FIFO.
40. Buatlah 2 Contoh soal biaya semi variabel? Tolong dibantu dong. Penting
1. Harga Pertalite Rp 8.000 per liter (contoh saja). Satu liter pertalite bisa menempuh jarak 20 km. Bagaimana perhitungan biaya variabel per unit?
2. Suatu produksi dihasilkan sebanyak 400 unit, biaya variabel per unit Rp. 2.000,00. Berapakah biaya variabel total ?